Sumatera Barat pastinya berbangga karena salah satu proklamator Indonesia, yaitu Bung Hatta. Beliau merupakan seorang putera kelahiran asli Bukittinggi. jadi, jangan lupa memasukkan Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dalam daftar obyek wisata yang harus dikunjungi ya. Berikut fakta-fakta menarik yang perlu Uda dan Uni ketahui mengenai museum ini yang semula adalah rumah tempat Bung Hatta lahir.
Dibangun Tahun 1860, Runtuh Tahun 1960, Dibangun Ulang Tahun 1994
Sebagai salah satu obyek wisata penting di Wisata Sumatera Barat, kekentalan nilai sejarah museum ini tidak bisa dipungkiri, mengingat rumah masa kecil Bung Hatta ini dibangun sekitar tahun 1860. Rumah yang memiliki struktur kayu ini terdiri atas bangunan utama, paviliun, dapur, lumbung padi, dan kandang kuda. Paviliun menjadi kamar Bung Hatta saat kecil, sementara kegiatan utama keluarga berlangsung di bangunan utama.
Banyak orang mengira bahwa rumah yang kini difungsikan sebagai museum ini sudah berdiri tegak sejak awal dibangun, tetapi bangunan aslinya sudah runtuh sekitar tahun 1960. Rumah tersebut kemudian dibangun ulang atas prakarsa Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta pada November 1994. Peresmian bangunan baru dilakukan pada 12 Agustus 1995 untuk merayakan hari lahir Bung Hatta dan 50 tahun kemerdekaan Indonesia.

Tempat Tinggal Bung Hatta Hingga Usia 11 Tahun
Bung Hatta lahir tanggal 12 Agustus 1902 di rumah yang berlokasi di kota yang dulunya bernama Fort de Kock. Saat kecil beliau tinggal di rumah ini hingga usia 11 tahun. Bung Hatta meninggalkan rumah untuk melanjutkan pendidikan di MULO Kota Padang, dilanjutkan belajar di Handels Hogeschool di Rotterdam, Belanda.
Meskipun hanya tinggal di rumah ini selama satu dekade lebih sedikit, rumah ini menjadi saksi pembentukan karakter yang berpengaruh pada perjalanan hidup Bung Hatta dewasa. Bung Hatta belajar mengenai kasih sayang, kesederhanaan, kedisiplinan, dan integritas di rumah ini yang secara tidak langsung berperan penting pada sejarah Indonesia.
Berisi Perabotan Asli
Meskipun dibangun ulang, Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta masih mengikuti bentuk bangunan asli rumah masa kecil Bung Hatta. Tak hanya itu, rumah ini juga berisi perabotan asli yang dikumpulkan dari keluarga dan kerabat Bung Hatta dengan tata letak yang masih dipertahankan sesuai aslinya. Uda dan Uni juga bisa menemukan sepeda onthel yang dulu sering digunakan Bung Hatta di area paviliun.
Tak Jauh dari Pusat Kota Bukittinggi
Untuk mencapai museum ini, Uda dan Uni cukup berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit dari Jam Gadang karena memang rumah masa kecil Bung Hatta berada tak jauh dari pusat Kota Bukittinggi. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Nomor 37, Bukittinggi, Sumatera Barat ini buka pukul 08.00-17.00 setiap harinya. Pastikan Uda dan Uni tidak melewatkan kesempatan untuk belajar mengenai kehidupan Bung Hatta lebih jauh di tempat ini, apalagi Uda dan Uni bisa memasuki museum dengan gratis.