Bila Uda atau Uni berencana untuk pergi ke Sumatera Barat, jangan lupa untuk sempatkan waktu mengunjungi tempat wisatanya. Ada banyak disana. Tapi, kalau boleh Kami sarankan, coba kunjungi tempat wisata bersejarah, Museum Kereta Api Sawahlunto.
Apa Itu Museum Kereta Api Sawahlunto?
Seperti namanya, museum ini menampilkan berbagai obyek bersejarah yang berkaitan dengan dunia perkeretaapian di Sumatera Barat. Karena kereta api menjadi salah satu alat transportasi utama di masa lampau, Uda dan Uni juga bisa mempelajari sejarah Sumatera Barat. Yang jelas, Uda dan Uni pasti tidak akan rugi mengunjungi tempat bersejarah ini.
Museum ini memanfaatkan bangunan stasiun kereta api peninggalan jaman penjajahan Belanda. Stasiun ini dibangun pada tahun 1918. Saat itu, stasiun digunakan untuk mengangkut batubara dari daerah Sawahlunto ke Teluk Bayur atau Pelabuhan Emmahaven.
Lalu, stasiun bersejarah itu diubah menjadi museum pada tahun 2005. Sejak saat itu, museum unik ini menjadi salah satu tujuan Wisata Sumatera Barat populer. Jadi, tidak afdol rasanya kalau Uda dan Uni tidak berkunjung ke tempat ini saat ada waktu pergi ke Sumatera Barat atau Sawahlunto.
Koleksi Museum Kereta Api Sawahlunto
Lalu, apa saja yang bisa dinikmati di museum ini? Museum Kereta Api Sawahlunto memiliki banyak koleksi benda bersejarah. Tapi, pada dasarnya, ada dua jenis koleksi yang bisa Uda dan Uni pelajari disini.
Yang pertama adalah benda-benda yang dulu digunakan saat stasiun kereta api ini beroperasi. Jumlahnya tidak kurang dari 106 buah. Terdapat jam stasiun, alat komunikasi jaman dulu, brankas, dongkrak rel, dan lain sebagainya.
Selain itu, ada juga berbagai foto dokumentasi. Uda dan Uni bisa melihat bagaimana stasiun ini pada saat beroperasi. Kami sarankan sediakan waktu untuk menikmati foto-foto ini. Hal ini bisa membuat Uda dan Uni merasa sedang melakukan perjalanan ke masa lampau.
Dan, tidak boleh terlewat juga, koleksi paling keren adalah lokomotif tua yang digunakan untuk menarik gerbong pengangkut batubara dulu. Nama lokomotifnya adalah E1060 atau yang dikenal juga dengan sebutan Mak Itam.
Lokomotif uap bergigi ini memiliki penampilan yang cukup keren. Selain itu, desainnya juga dapat digunakan di medan curam di jalur yang melewati berbagai daerah di Sumatera Barat, seperti Padang Panjang – Bukittinggi. Yang menarik, Pemerintah Kota Sawahlunto dan PT KAI bekerjasama untuk merakit replika dari E1060 dengan tenaga disel.
Penutup
Jadi, Uda dan Uni tertarik untuk mengunjungi Museum Kereta Api Sawahlunto? Bila tertarik, Langsung saja hubungi Tim TourSumbar.com ya. Kami akan membantu Uda dan Uni mendapatkan pengalaman wisata terbaik di museum ini.